Pemda Berencana Bangun Pangkalan Feri
Bula-Maluku 29/02, Sekertaris Badan Perencanaan
Daerah (Bapeda) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) La Edy mengakui kalau sampai
saat ini Pemerintah Kabupaten SBT masih terisolasi dari berbagai aspek salah
satunya adalah masalah Transportasi baik darat, laut dan udara. Dan ini terjadi
sejak pemerintahan SBT terbentuk , termasuk keterisilasian dalam informasi dan
komunikasi.
Dia mengaku persoalan
keterisolasian ini secara perlahan oleh Pemerintah Daerah SBT mulai diatasi
seperti transportasi darat, laut dan udara mulai dibuka, namun untuk membangun
semua itu sangat tergantung kepada kemampuan anggaran daerah SBT, yang menjadi
prioritas untuk trasportasi Ambon-Bula saat ini adalah yakni jalan lintas,
sehingga untuk memperlancar jalur darat dan untuk menghubungkan Ambon-Bula maka
dibuka jalur Werinama-Bula yang dalam tahun 2012 ini sudah dapat digunakan.
Selain itu Pemerintah Kabupaten
SBT juga akan berencana membangun sejumlah pamgkalan Ferry sehingga kelencaran
transportasi pada sejumlah wilayah tetap terjaga dengan baik, La Edy mengaku
kalau Kabupaten SBT sangat tertinggal jauh dari Pemerintah Kabupaten Maluku
Tenggara dimana dari sisi transportasi seperti Darat, Udara dan Laut sudah
terpenuhi.
Terkait dengan perhubungan udara,
menurut La Edy mengatakan kalau saat ini hanya menggunakan Lapangan Terbang
milik perusahan, sehingga kedepan perencanaan pembangunan Bandara berlokasi di
Kufa, sedangkan pembangunan dermaga Ferry akan dipusatkan di Air Nanang, sesuai
program pemerintah Provinsi Maluku, diaman perencanaannya adalah menghubungkan
Maluku Tenggara-Seram Timur sehingga perlu ada pangkalan ferry.
Terkait dengan sejumlah jalan
seperti jalan Lingjkar Gorom, jalan Pulau Keswui dan jalan Lingkar Pulau
Keswui, menurut La Edy akan dimasukan dalam program jangka panjang, bahkan
dalam tahun Gorom menjadi prioritas untuk dikerjakan, namun karena kemampuan
aggaran sehingga akan dilakukan secara bertahap. Pait